Thursday, April 21, 2011

Jenayah Siber

Constant holiday updates on social networking sites are a handy way of letting your friends know what you are up to.

But there may be others who have a more sinister interest in your online posts.

Facebook and Twitter users are increasing the risk of being burgled when they announce their holiday plans online, a study has warned.

Opportunist thieves are able to track down an address from a website posting within 60 seconds, research found.

Risk: When holiday plans are posted on Facebook, thieves are able to track down addresses within 60 seconds, researchers found

Risk: When holiday plans are posted on Facebook, thieves are able to track down addresses within 60 seconds, researchers found

Researchers looked at messages such as 'packing my cases' to another which said 'just landed' with a smiley face only hours after their location was given as 'Manchester Airport.'

A quick check on their family name and, for instance, the name of their child's school, cross-referenced with online address databases soon revealed the exact location of their home.

And as they are on holiday, there is a high chance the home is empty, said the authors of the study conducted jointly by Co-operative Travel and Co-operative Insurance.



Half of youngsters update their status when they are about to go on holiday, and these can be read unless they have sufficient privacy settings.

And the growth of wi-fi and internet connections abroad mean they are also telling everyone where they are while away.

Almost half of ten to 15-year-olds (45 per cent) own smartphones which enable them to update their location, status and other details on a much more regular basis.

The survey of 3,000 Britons found that 44 per cent have Facebook friends or Twitter followers that they have never met.

And 37 per cent have insufficient privacy settings to stop strangers looking into their accounts - including potential burglars.

Facebook insists the default settings for under-18s are strict enough to stop posts being read by strangers.

Trevor Davis, Director of Retail Distribution for The Co-operative Travel, said it was no longer enough to simply double lock the front door and stop milk being delivered.

He said: 'The traditional precautions people take to protect their homes whilst they're on holiday are being undermined by the growth in social media.

'This is particularly true for families with teenage children, who perhaps aren't as aware of the need to avoid telling strangers that your house will be unoccupied.

Idyllic destination: More of us are logging on to Facebook and Twitter while we're away and potentially telling thieves our properties are empty

Idyllic destination: More of us are logging on to Facebook and Twitter while we're away and potentially telling thieves our properties are empty

'This year's holidaymakers are likely to be particularly vulnerable, due to the growing availability of wi-fi connections in hotels and resorts.

'This is allowing people to keep updating their accounts while abroad and inevitably raises the awareness that the user is away from home.'

Co-op researchers went online to look at social media sites, including Facebook and Foursquare, to see how easy it is to trace an address for someone on holiday.

The quickest discovery took just one minute.

The posting said 'heading home to pack my case cause me going on holiday for few days'.

Using the person's surname and hometown, the researchers found just two addresses in that town for that surname.

Another message said 'is it wrong to be going on holiday on Friday and wishing you weren't'.

It took just two minutes to track the person after finding the name of their school in an earlier posting and matching their surname to an address near the school.

Another search took just three minutes. The status update said 'has landed' with a smiley face. A few hours later their location had been tagged as 'Manchester Airport'.

A local town was mentioned and there were four addresses in that town relating to the poster's surname but only one which also matched his name and his mother's.

But a Facebook spokesman dismissed the findings as 'scaremongering', saying: ‘It is ridiculous to suggest that using Facebook puts people at greater risk of being burgled.

'On Facebook, people have total control of their privacy, and the default privacy setting for our location service Facebook Places shares your location only when you ask it to – and only with your friends, while default privacy settings are even stricter for under 18s.

'Despite the scaremongering of insurance companies using social networks as a hook for headlines, recorded burglary rates are actually falling.’

Email from Blogger Azmi


Abouti: Sekarang memang mudah kalau nak buat jahat melalui internet. Menurut N Presiden Cyber Security Adli Wahid dalam temuramah Bernama 24 tadi, penipuan website akaun bank, pembelian dan Job scam antara jenayah siber yang popular di Malaysia dan menurut statistik bilangannya semakin bertambah. Memang betul kalau Facebook nafikan laman sosial mereka menjadi pusat aktiviti jenayah siber, tetapi masalahnya pengguna tiada kesedaran dan tidak menghargai privacy diri sendiri. Kempen celik IT scopenya bukan sekadar tahu guna komputer dan internet, tetapi juga sedar bahaya dan jenayah yang boleh berlaku secara langsung atau tidak langsung

Sunday, April 17, 2011

Kisah Idola Kita

Kisah Rasulullah sebagai pengajaran

1) Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah
menampalnya sendiri tanpa
perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu
kambing untuk keperluan
keluarga mahupun untuk dijual.

2) Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat
tiada makanan yang sudah siap
di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda
menyinsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina
'Aisyah menceritakan "Kalau
Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu
urusan rumahtangga.

3) Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat
berangkat ke masjid, dan
cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang."

4) Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar
waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang
ada untuk sarapan. Yang
mentah pun tidak ada kerana Sayidatina 'Aisyah
belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya
Khumaira?" (Khumaira adalah
panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang
bererti 'Wahai yang
kemerah-merahan')
Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum
ada apa-apa wahai
Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata, "Jika begitu aku puasa
saja hari
ini." tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

5) Sebaliknya baginda sangat marah tatkala
melihat seorang suami
memukulisterinya. Rasulullah menegur, "Mengapa
engkau memukul isterimu?"
Lantas soalan itu dijawab dengan agak gementar,
"Isteriku sangat keras
kepala. Sudah diberi nasihat dia tetap degil, jadi
aku pukul dia."
"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s. a. w.
"Aku menanyakan mengapa
engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada
anak-anakmu?"

6) Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki
adalah yang paling baik
dan lemah lembut terhadap isterinya." Prihatin,
sabar dan tawadhuknya
baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung
tidak sedikitpun menjejaskan
kedudukannya sebagai pemimpin umat.

7) Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat.
Dilihat oleh para
sahabat,pergerakan baginda antara satu rukun ke
satu rukun yang lain amat
sukar sekali.
Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah
sendi-sendi
pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara
satu sama lain. Sayidina
Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah
selesai bersembahyang,

"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan
menanggung penderitaan yang
amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sihat dan segar."

"Ya Rasulullah...mengapa setiap kali tuan
menggerakkan tubuh, kami
mendengar seolah-olah sendi bergeselan di tubuh
tuan? Kami yakin engkau
sedang sakit..." desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para
sahabat amat terkejut. Perut
baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai
kain yang berisi batu
kerikil, buat menahan rasa lapar.
Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan
bunyi-bunyi halus setiap kali
bergeraknya tubuh baginda.

"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar
dan tidak punya makanan
kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"
Lalu baginda menjawab dengan lembut, "Tidak para
sahabatku. Aku tahu, apa
pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi
apakah akan aku jawab di
hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin,
menjadi beban kepada
umatnya?" "Biarlah kelaparan ini
sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak
tidak ada yang kelaparan di
dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di
Akhirat kelak."

8) Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun
makan di sebelah seorang
tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.

9) Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya
direntap dengan kasar oleh
seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di
lehernya. Dan dengan penuh rasa
kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing
si Badwi di dalam masjid
sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

10) Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt
dan rasa kehambaan yang
sudah sebati dalam diri Rasulullah saw menolak
sama sekali rasa ke tuanan.

11) Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH
langsung tidak dijadikan
sebab untuknya merasa lebih dari yang lain, ketika
di depan ramai mahupun
dalam keseorangan.

12) Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya
untuk baginda, baginda
masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
terus-menerus beribadah
hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya
sudah bengkak-bengkak.

13) Fizikalnya sudah tidak mampu menanggung
kemahuan jiwanya yang
tinggi.Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, "Ya
Rasulullah, bukankah
engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih
bersusah payah begini?"
Jawab baginda dengan lunak, "Ya 'Aisyah, bukankah
aku ini hanyalah seorang
hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya
yang bersyukur."

Rasulullah s. a. w. bersabda,"SAMPAIKANLAH PESANKU
WALAUPUN SEPOTONG
AYAT.."

Email dari Blogger

Friday, April 15, 2011

Kematian adik Saiful Syazani Saiful Sopfidee

BERILAH KESEMPATAN UNTUK MENCERITAKAN YANG SEBENARNYA..

pastambun - Posted by Greenboy



Kematian adik Saiful Syazani Saiful Sopfidee telah menggemparkan Negara. Pembawaan cerita oleh media telah mengejutkan semua pihak termasuk saya yang menjadi mangsa kepada penceritaan media berkenaan isu tersebut. Peristiwa berlaku apabila seorang guru agama sebuah sekolah dikatakan telah mendera seorang pelajar berusia 7 tahun hingga menyebabkan kematian pelajar tersebut.

Boleh kita baca bagaimana ‘jahat’nya guru tersebut dengan pendedahan media seperti,

“Selepas memukul kepala, suspek dikatakan `naik hantu’ dan menggoncang badan mangsa serta menolaknya dengan kuat ke dinding yang dipercayai punca utama murid itu mengalami pendarahan dalam kepala dan komplikasi jantung” – harian metro- (boleh baca lanjut dengan tajuk, cikgu ambil nyawa )

“Saiful Syazani meninggal dunia selepas tiga hari dilaporkan koma, akibat dibelasah guru yang juga seorang warden di sekolah agama persendirian selepas disyaki mencuri RM7 di asrama sekolah. Dalam kejadian Khamis lalu itu, mangsa diikat kedua-dua tangan pada tingkap dan dibelasah bertalu-talu sebelum dihempas ke dinding hingga menyebabkannya mengalami pendarahan organ dalaman” – JPM Malaysia -

Setelah kita mengikuti kes tersebut melalui media yagn membuat liputan, maka kita telah menghukum dengan rasminya bahawa sungguh jijik dan jahat perbuatan guru tersebut.

Namun disana, saya masih curiga akan kisah yang berlaku. Dengan izin dan kesempatan yang diberikan Allah, telah menggerakkan hati saya dan pimpinan GAMIS ( Akram dan Nazry ) melawat tempat kejadian dan rumah arwah di Jejawi, Perlis. Kami kesana atas kerja rasmi GAMIS dan berkesempatan menziarahi rumah arwah.

CERITA SEBENAR

Setibanya kami di sekolah berkenaan, ustaz waqar ( sahabat baik kepada guru agama yang dituduh ‘membunuh’) menyambut kami dengan mesra dan penuh ukhwah. Kami terus dibawa kerumah ayah angkat arwah terletak lebih kurang 6km dari sekolah berkenaan. Sepanjang perjalanan, ustaz waqar telah mencerikan kisah sebenar kejadian.

“ adik saiful (arwah) merupakan seorang yang mesra dengan orang. Dia agak aktif disekolah dan pernah menjadi Johan pertandingan azan PASTI peringkat negeri Perlis (gambar hadiah yang dimenangi). Setelah masuk ke darjah 1, dia tinggal di asrama. Namun timbul beberapa kes disiplin sepanjang adik ni tinggal diasrama hinggalah pada kemuncaknya dia didapati mencuri wang rakannya berjumlah RM7. Maka dia telah dipanggil oleh ustaz (yang dituduh) yang merupakan warden asrama ke bilik warden. Ustaz telah bertanya kepada adik saiful tentang kecurian wang rakannya, dan dia mengaku berbuat demikian. Semasa pertanyaan diajukan, ustaz berkenaan telah mengikat kedua-dua tangan adik saiful dibahagian hadapan, bukan belakang. Namun sepanjang berada dibilik warden tersebut, TIDAK ADA penderaan fizikal yang berlaku sebagimana yang dilaporkan.

Sebaliknya ikatan tangan tersebut dibuka setelah ustaz berkenaan ingin keluar dan mengurung adik saiful dalam bilik berkenaan. Setelah 2 jam ditinggalkan, seorang lagi warden, ustaz y telah membuka bilik berkenaan dan mendapati adik saiful terbaring diatas toto sambil menggigil. Mulanya ustaz y mengesyaki adik saiful terkena sawan dan kacing gigi, namun beliau sendiri tidak pasti akan penyakit yang menyerang. Lantas ustaz Y terus membawa adik saiful ke hospital Kangar, namun pihak hospital tidak dapat menerima pesakit kerana banjir melanda Bandar Kangar pada masa itu. Seterusnya adik saiful dibawa ke Hospital Sultanah Bahiyah Alor Star dan terus dimasukkan ke wad ICU.

Pada malam kejadian itu juga ustaz h telah menemui ayah angkat adik saiful dan memohon maaf atas kesilapan dia mengurung arwah selama 2 jam. Sebelum ustaz h pergi ke hospital, dia terkejut dengan berita bahawa adik saiful dimasukkan ke icu, lantas dia terus menunaikan solat hajat”.

Selang 3 hari dari hari kejadiaan, adik Saiful dipanggil oleh Allah untuk mengadapnya pada jam 8 pagi hari ahad.”

Begitulah cerita sebenar kejadian kematian adik saiful yang telah diceritakan oleh rakan baik ustaz h. Kami terus pening kerana banyak percanggahan maklumat yang dibaca melalui media sebelum daripada itu. Kami terus sampai ke rumah Abang Zamri (ayah angkat adik saiful). Ketibaan kami disambut mesra oleh abang zamri yang kelihatan pasrah dan redha akan ketentuanNya. Adik saiful tinggal bersama keluarga Abang Zamri sejak umur 2 tahun setengah, setelah bapa adik saiful tidak mahu membelanya setelah kematian ibu adik saiful. “ dia seorang yang berani dan tak takut apa yang orang kata. Dia memang keras dan keberanian dia tak padan dengan umur dia” cerita abang zamri.

Setelah setengah jam berbual dengan abang zamri, kami pun memohon izin untuk pulang. GAMIS sempat menyampaikan sedikit bantuan kepada abang zamri atas musibah yang menimpa. Kami doakan agar abang zamri dan keluarga tabah dan sabar menempuh ujian yang mendatang. ( gambar Abang Zamri, senyum tanda terima kasih )

Semasa perjalan pulang, ustaz waqar sempat menyambung ceritanya tadi. Beliau turut mengaitkan kes ini telah menjadi suatu isu politik kepartian kerana sekolah berkenaan adalah dibawah parti PAS. Maka sebab itu, pelbagai cerita pelik yang timbul. Saya rasakan apa yang diceritakan oleh ustaz w adalah benar setelah melihat laporan forensik yang diberitakan bahawa punca kematian adik saiful adalah kerana kekurangan oksigen dan pendarahan dalam otak. Maka pelbagai kemungkinan boleh berlaku, namun nyata sekali tidak ada kesan LEBAM akibat pukulan yang berlaku sebagimana yang dilaporkan oleh media. Lihat laporan ini, meninggal akibat kekurangan oksigen.

Kami juga dibawa melihat bilik warden yang dikatakan tempat adik saiful dikurung oleh warden berkenaan. Bilik tersebut bukan hanya pejabat, bahkan tempat tidur ustaz berkenaan. Banyak lagi persoalan yang timbul disebalik kejadian berkenaan, namun Allah sahaja yang mengetahui kebenarannya. (gambar sekolah Al-furqan, tempat kejadian )

Apa yang sangat menyedihkan ialah apabila masyarakat telah ‘menghukum mati’ peribadi ustaz berkenaan yang hanya dituduh dan ditohmah oleh media yang sanga berat sebelah. Yang lebih teruk lagi bila politikus menjadikan isu ini sebagai senjata politik hingga mendesak sekolah agama berkenaan ditutup.

GAMIS bukan membela tindakan ustaz bekenaan, namun apa yang kami harapkan ialah keadilan mesti diberikan kepada mereka yang terlibat. Media jangan cepat mnghukum hingga masyarakat pada hari ini memberi tanggapan yang sangat negatif kepada sekolah agama rakyat. GAMIS juga mendesak agar jangan libatkan politik yang melampau dalam kes ini hinggalah mahkamah yang menentukan siapa yang bersalah dalam kes berkenaan. Kita doakan agar keadialan diberikan kepada mereka yang berhak, dan pembalasan yang sepatutunya kepada yang zalim.

rombongan GAMIS kerumah arwah adik saiful, bergambar bersama abang zamri

SUMBER : http://www.mygamis.net/2011/04/kematian-adik-saiful-apa-ceritanya.html

Monday, April 11, 2011

April Bulan Inovasi

12 April 1961. 50 tahun dulu, Yuri Gagarin menjadi manusia pertama sampai ke orbit angkasa lepas. Ia merupakan kejayaan besar manusia dalam memahami lebih dekat lagi persekitaran bumi yang dihuni ini.

3 April 1973, telefon bimbit pertama digunakan oleh Martin Cooper setelah prototaip ciptaan syarikatnya Motorola siap untuk diuji.

Inovasi boleh berlaku setiap tahun, tetapi sekiranya ada satu bulan yang boleh dicadangkan sebagai Bulan Inovasi, mungkin April layak.